17 Apr
17Apr

.Dari segi Pemrosessan Data

 Perbedaan arsitektur prosesor 32-bit dan 64-bit sangat identik pada pengaturan data pada CPU. Jika pada laptop / komputer yang memiliki arsitektur 32-bit, maka pada saat persiapan data dalam kompetisi hanya sebesar 32-bit. Sedangkan yang menggunakan arsitektur prosesor 64-bit, maka pada saat pemrosesan data yang dilakukan dalam waktu perulangan akan membawa jumlah data sebesar 64-bit. Jadi 64-bit dapat diminta lebih banyak dari permintaan persiapan awal 32-bit.


2.Dari segi Batasan RAM

 Perbedaan arsitektur juga dapat menentukan batasan RAM yang dapat dibaca oleh prosesor. Dalam prosesor dengan arsitektur 32-bit Biasanya RAM memiliki ukuran yang kecil tidak dapat lebih dari 4 GB dan hanya bekerja optimal jika bekerja dengan ukuran RAM 1 GB hingga dengan 2 GB. Sedangkan prosesor 64-bit bisa membaca RAM lebih banyak dan sangat cocok digunakan digunakan RAM lebih dari 4 GB. Jika prosesor 32-bit RAM terpasang 4 GB, RAM keseluruhan tidak akan terbaca dan maksimal hanya bisa membaca RAM hingga 3 GB saja.


3.Dari segi Kinerja

 Kinerja pada kedua arsitektur Proses tentu akan sangat berbeda. Prosesor 32-bit biasanya melakukan pekerjaan yang relatif ringan seperti yang diberikan, browsing, game-game ringan dan sebagainya. Sementara prosesor 64-bit biasa melakukan pekerjaan yang relatif besar karena RAM yang besar dan mengelola data yang cepat, seperti mengedit video, multimedia, multitasking, menjalankan game berat dan sebagainya.


4.Dariagon Software atau aplikasi

 Prosesor 32-bit bisa menjalankan software yang dikhususkan untuk dijalankan dengan arsitektur 32-bit, namun tidak bisa menjalankan software yang dikhususkan dengan arsitektur 64-bit, misalnya prosesor 32-bit bisa memasang OS Windows 7 32-bit namun tidak bisa dipasang Windows 7 64-bit. Sedangkan prosesor 64-bit bisa menjalankan semua aplikasi 64-bit dan 32-bit, namun agar berjalan lebih optimal disarankan untuk memakai aplikasi 64-bit, misalnya prosesor 64-bit bisa dipasang Windows 32-bit dan Windows 64-bit namun akan berjalan lebih optimal jika dipasang Windows 64-bit.


5.Dari segi Performa

 Meskipun tidak dapat diterima secara langsung, kinerja prosesor 64-bit jauh lebih baik daripada prosesor 32-bit. Sebagai contoh, sebuah proses mendapatkan nilai komputasi sebesar 128 bit. Dengan prosesor 32-bit, proses tersebut akan disetujui dengan dua kali putaran - mengingat prosesor 32-bit dapat menampung 64 nilai komputasi. Sedangkan dengan prosesor 64-bit proses itu bisa diselesaikan hanya dengan satu kali putaran, karena prosesor 64-bit bisa menampung 256 nilai komputasi.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING